Samsung memiliki cara unik dalam mempromosikan Galaxy S II-nya.
Produk senilai US$199 hingga US$229 pun dijual senilai AUS$2, atau
sekitar Rp18 ribu, yang jelas saja memancing minat banyak orang.
Tapi,
Samsung hanya menjual Galaxy S II senilai $2 itu kepada 10 orang
pertama yang lewat di pintu toko Samsung saat buka pagi harinya, setiap
hari. Jelas ini menyebabkan orang-orang berlomba menjadi orang pertama
yang lewat di depan pintu saat toko itu buka. Antrean pun kemudian
mengular.
Menariknya, toko Samsung yang khusus menjual Galaxy S
II dengan harga super miring itu terletak hanya beberapa meter dari
Apple Store. Tak heran jika antrean pun memanjang hingga melalui depan
Apple Store tersebut.
Bahkan banyak yang rela antre selama beberapa hari. Motifnya pun
hampir sama: ingin memiliki ponsel dengan spesifikasi terbaik dengan
harga termurah.
Salah satunya Rusell Lee. Pemuda berusia 20 tahun
ini rela mengantri sambil berharap mendapatkan Galaxy S II untuk
menggantikan ponsel lamanya: Nokia 100. Sedangkan Jessica dan Caroline
Kim, rela tidur sambil menggelar tenda untuk mendapatkan Galaxy S II.
Di sisi lain, ada juga antrean di depan Apple Store, untuk
mendapatkan iPhone 4S terbaru. Bedanya, iPhone 4S itu dijual dengan
harga normal. Tak heran jika antreannya pun terbilang pendek dan tak
sepanjang antrean Samsung.
Tak hanya itu, bahkan mereka yang
mengantre di Samsung juga membujuk antrean Apple untuk ikut antrean
Samsung. Namun, Tom Mosca dan Will Batterham tak terpancing. Kedua
sahabat yang pertama bertemu saat mengantre iPad 2 ini memang menggilai
produk Apple.
Sebelumnya, Samsung dan Apple juga bersengketa di pengadilan atas
tuduhan pelanggaran paten. Sementara ini, putusan pengadilan Australia
menyebabkan Samsung dilarang menjual Galaxy Tab 10.1 di Australia,
karena dianggap meniru Apple iPad 2. Namun, Samsung terus melakukan
pembelaan, dan berencana menggugat balik Apple atas tuduhan pelanggaran
paten wireless Samsung yang digunakan di iPhone
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar